MAKASSAR – Sebanyak 250 siswa MI. Al-Abrar Kota Makassar yang terdiri dari Rombongan Belajar Kelas 4, 5 dan 6 di damping para guru dan orang tua siswa yang ikut perparisipasi pada kegiatan Peragaan Manasik Haji (PMH) ini yang berlangsung di UPT Asrama Haji Sudiang, tepatnya di Replika Manasik Haji baru UPT Asrama Haji Sudiang, Jum’at Pagi (10/03/2023). Kegiatan tersebut bertema “Dengan Peragan Manasik Haji dan Kunjungan Belajar, Kita Satukan Tekat Membangun Karakter Positif pada Anak” dan juga sebagai upaya meningkatkan syiar Agama Islam sekaligus membentuk generasi penerus yang shaleh-shalehah.

Kegiatan ini kali pertama diselenggarakan oleh MI. Al-Abrar Kota Makassar dan dibuka langsung oleh Kepala MI. Al- Abrar Kota Makassar juga bersama Bapak dan Ibu guru, para orang tua siswa yang mendampingi anaknya tepat pukul 07.45 WITA pagi tadi di MI. Al-Abrar Kota Makassar, sebelum berangkat ke UPT juga diiringi bacaan do’a oleh sala seorang guru agar supaya kegiatan pada hari ini berjalan lancar dan berkah. Pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut, Menurutnya menjadikan harapan semua pihak agar para penerus generasi muda siswa MI. Al-Abrar Kota Makassar menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, serta memiliki sumber daya manusia yang cerdas. 

Berkaitan dengan kegiatan ini juga dalam upaya diarahkan pada peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu dapat dilakukan melalui program peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran dan nilai-nilai agama islam.

"Kita yakini bahwa agama memiliki peran utama dan  strategis sebagai panduan etika, dan  landasan moral yang menjiwai kehidupan masyarakat," katanya.

Adapun salah satu upaya mengenalkan sekaligus memberikan pembelajaran, pemahaman serta pengamalan  ajaran Agama Islam kepada anak-anak adalah melalui kegiatan peragaan manasik haji siswa di perkenalkan kepada pembimbing haji dalam hal ini H. Husni tutur menyampaikan terkait seluruh tahap pelaksanaan haji dan umrah mulai dari awal pelaksanaan disertai bacaan dan peragaan manasik hajinya.

Hal yang tidak kalah penting dalam memberi pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama kepada anak-anak, adalah tentang tata cara ritual keagamaan yang dapat diaplikasikan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten seperti membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran, shalat, puasa, sedekah yang wajib diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini.

"Kegiatan manasik haji ini, merupakan salah satu upaya dasar dalam rangka pembelajaran Rukun Islam yang  ke-5. Selain itu selepas dari kegiatan Peragaan Manasik Haji tersebut kemudian dilanjutkan dengan kunjungan belajar (Pukul. 14.00 WITA Siang) ke tempat bersejarah di Kota Makassar yakni FORT ROTTERDAM Jl. Ujung Pandang No.1 Makassar guna memenuhi kebutuhan pembelajaran pengenalan sejarah dan budaya di Kota Makassar/ Ujung Pandang, Siswa sangat antusias mengikuti tiap kegiatan dengan bimbingan pemandu wisata dan siswa di bawa berkeliling ke ruang museum lagaligo, ruang penjara Pangeran Diponegoro dan berkunjung ke tiap benteng sembari melihat-lihat dan di perkenalkan beragam bukti sejarah serta ragam budaya yang ada di kota Makassar kala itu.

Kegiatan ini tentunya akan memberikan dampak psikologis yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana pendidikan anak masa kini adalah pendidikan pada masa usia keemasan yang merupakan pendidikan fundamental, artinya memberikan penanaman karakter dalam pembentukan kepribadian anak menuju generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia pada usia dini," terangnya.

"Untuk itu kepada para pembimbing dan para guru anak-anak kita, kami menitipkan tunas bangsa ini, calon generasi muda, untuk diberi pemahaman yang mendalam dari proses manasik dan ilmu pengetahuan lainya, agar mereka anak-anak menjadi cerdas dalam berbagai hal, menjadi generasi yang selamat dunia dan selamat di akherat," tuturnya.***

Pewarta; Irfan Idris