MAKASSAR – MI Al Abrar Makassar menggelar Penamatan Peserta Didik dan Huffazhul Qur'an Angkatan 1 Tahun Ajaran 2022/2023, Hotel Horison Ultima Makassar Minggu (18/6/2023). Sebanyak 75 Siswa diwisuda usai menamatkan masa studinya.
Pelaksanaan Penamatan dan wisuda ini dengan tema 'Teruslah Belajar dan Berkarya untuk Agama dan bangsa’ ini berlangsung meriah. Meski demikian, suasana haru juga terlihat, utamanya saat santri menemui orang tuanya di sela prosesi wisuda. Bahkan, tangis haru dari wisudawan dan orang tua tidak terbendung saat sang anak yang berstatus wisudawan terbaik mengenakan mahkota ke ibunya dan turut hadir orang tua siswa (Bapak) dari Alm. Ananda Ammar.
Kepala MI Al Abrar Makassar, Andi Harmiah Tannang, menjelaskan Penamatan dan wisuda itu hakikatnya merupakan ajang selamatan bagi siswa dan keluarga atas rampungnya masa studi dan pencapaian hafiz juz 30. Di MI Al Abrar, kata dia lulusannya mendapatkan ijazah dan piagam penghargaan tahfizh sekaligus.
Menurut Andi Harmiah, letak keunggulan MI Al Abrar memang terletak pada nuansa perpaduan pendidikan umum dan agama yang sangat kental.
MI Al Abrar Makassar sendiri terus berkembang. Pada tahun ini, sudah dibuka kelas khusuTahfizh Juz 30 untuk angkatan pertama. Adapun tren sekolah islam diakuinya terus meningkat. Bahkan untuk penerimaan calon santri baru di MI Al Abrar Makassar sudah full sejak Maret lalu gelombang pertama. Belasan calon santri pun terpaksa ditolak.
Perwakilan Kemenag Makassar, Abd Rafiq, mengapresiasi pelaksanaan penamatan dan wisuda MI Al Abrar Makassar yang begitu semarak dan meriah. Disampaikannya, saat ini kebanyakan orang tua memang cenderung lebih senang menyekolahkan anak di sekolah berlabel Islam.
Rafiq menyebut dari total tujuh madrasah yang berada di bawah naungannya, semuanya sangat diminati. Selalu diserbu calon siswa saat tahun ajaran baru. Misalnya untuk pendaftar madrasah aliyah mencapai 1.300 lebih, padahal kuota yang akan diterima hanya separuhnya.
"Madrasah sekarang memang lagi booming. Olehnya itu, mari bersama untuk menjadikan madrasah ini menghasilkan output yang baik, sesuai tema yakni menciptakan anak atau generasi berkarakter," ujar Kasubag TU Kemenag Makassar itu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Al abrar, A Zainuddin Baso, memuji lulusan atau wisudawan MI Al Abrar Makassar. Toh, ada beberapa siswa yang mampu melebihi target hafalan juz. Hal itu mengindikasikan potensi anak sebenarnya besar, tinggal bagaimana pengajar mengarahkan dan membentuknya.
"Dalam dunia pendidikan, ada tiga komponen penting yang harus diperhatikan yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap," ungkapnya.
Selain pimpinan Kemenag bersama Kepala MI Al Abrar Makassar Andi Harmiah Tannang, sejumlah tamu penting lain yang hadir pada acara ini, antara lain yakni Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Makassar. (ADM)
Berikan Komentar